LIKE OUR FANSPAGE

Cari

Twitter

IKLAN

Tingkatkan Kapasitas Diri: HMPS MPI Akan Gelar Training Of Education Manajemen

Pamflet Coming Soon Kegiatan Training Of Education Manajemen HMPS MPI 

Kampus, Red Line News-- Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, akan melaksanakan kegiatan Training Of Education Manajemen, dengan tema "Memaksimalkan Microsoft Office Untuk Mewujudkan Administrasi di Era Digital", Jumat (10/05).

Kegiatan ini akan di berlangsung selama dua hari mulai tanggal 11 hingga 12 Mey 2024, dimana Kegiatan ini dimulai dari pukul 09 hingga pukul 13 WITA dini hari.

Ketua Umum HMPS-MPI Abdul Wahid mengatakan, bahwa Kegiatan training of education manajemen ini diadakan agar seluruh mahasiswa MPI mendapatkan pembelajaran mengenai Microsoft Excel dan bidang lainnya. "Kegiatan training of education manajemen ini diadakan agar seluruh mahasiswa MPI mendapatkan pembelajaran mengenai microsoft excel dan bidang lainnya. Karena rencana kedepannya ada proker untuk mengabdi di masyarakat dan kegiatan ini bisa dijadikan bekalan," ucapnya.

Abdul Wahid juga berharap agar kegiatan ini dapat berjalan dengan baik sehingga mahasiswa MPI dapat lebih mengenal Microsoft Excel lebih dalam lagi. "Semoga agenda ini berjalan dengan baik dan khusus nya untuk peserta bisa mendapatkan pengetahuan yang lebih dalam dan juga agar kiranya sebagai mahasiswa prodi MPI tidak insecure ketika bisa memahami materi tersebut," harapnya.

Ketua Panitia Zalfikri mengatakan bahwa persiapan untuk kegiatan tersebut sudah hampir selesai. "Persiapan untuk kegiatan ini sementara dibuatkan surat untuk ke biro dan panitia yang lainnya sementara mencari dana dan sementara melobi dari orang lab untuk ditempati. Sekarang persiapannya sudah hampir selesai, hanya saja panitia tinggal mencari dana untuk konsumsi pemateri nantinya," katanya.


Reporter: FIA/NAR/SRM

Redaktur: ALY

Dedikasi untuk Masyarakat, HMPS MD Akan Gelar Kegiatan Pengabdian Masyarakat


Kampus, Red Line News-- Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Manajemen Dakwah (MD) Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare akan mengadakan Pengabdian Masyarakat yang bertempat di Polman, Jumat (10/05). 

Kegiatan ini mengusung tema, "Membangun Jiwa Eksploratif, Dedikatif, Edukatif Untuk Membentuk Generasi Muda yang Religius dan Inovatif," yang pembukaannya pada tanggal 28 Juni 2024, sedangkan pemberangkatannya tanggal 30 Juni 2024, dan tanggal berkegiatan mulai dari tanggal 1 hingga 10 Juli 2024.

Ketua Panitia kegiatan pengabdian masyarakat, Fatahillah menuturkan persiapannya sisa dibagian Rancangan Anggaran Biaya (RAB). "Persiapan kegiatannya ini sudah sampai di menyusun proposal untuk penggalangan dana dan perencanaan panitianya sudah dibentuk. Surat keterangan panitianya sudah jadi dan temanya pun sudah ditentukan serta sisa RABnya," ucapnya. 

Fatahillah juga menjelaskan tujuan mengapa memilih pengabdian masyarakat di Polman. "Kami memilih desa tersebut sebagai tempat pengabdian karena kami melihat di desa tersebut kurangnya orang yang membimbing di sana. Jadi, pengabdian kami di sana itu yang pertama kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mengajar anak-anak mulai dari anak SD sampai anak SMA.," jelasnya. 

Selaku Ketua Umum MD, Syamsul Ilmi mengungkapkan bahwa kegiatan ini akan dilaksanakan sekitar bulan Juli dan sudah pernah dilaksanakan oleh pengurus sebelumnya. "Kegiatan yang dilaksanakan nanti ini sekitar bulan Juli. Kegiatan ini sudah pernah dilaksanakan oleh pengurus sebelumnya, di mana pengurus sebelumnya itu berkegiatan di Pinrang khususnya di desa Duampanua selama sekitar satu minggu. Rencana tahun ini kita akan berkegiatan selama 10 hari lebih di Polman," ujarnya. 

Lebih lanjut, Syamsul Ilmi juga menyampaikan harapannya agar bisa membuat masyarakat atau khususnya pejabat Kabupaten Polewali bisa tertenun hatinya. "Semoga bisa membuat masyarakat atau pejabat Kabupaten Polewali bisa terketuk hatinya bahwa ada suatu lokasi yang sangat membutuhkan fasilitas sekolah, karena sekolah di sana bisa dikatakan tidak lengkap fasilitasnya. Kelasnya saja satu ruangan, itu sudah 6 kelas di dalamnya," tambahnya. 


Reporter: DLR, HJR, MSB

Redaktur: MDN

KOPRI Jalin Silaturahmi dan Perkuat Kemanunggalan Kader PMII di SIG Se-Sulselbar


Pamflet Pendaftaran Sekolah Islam Gender (SIG)

Kampus, Red Line News-- PMII KOPRI KOMISARIAT IAIN Parepare adakan kegiatan Sekolah Islam Gender (SIG) dengan tema "Upgrade Life Skill Untuk Meningkatkan Peran Identitas KOPRI" yang bertempat di kantor PC NU kota Parepare yang akan dilaksanakan tanggal 10 hingga tanggal 17 Mei 2024, Kamis (09/05).

Ketua PMII KOPRI KOMISARIAT IAIN Parepare Nurhalisa mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan sebuah jenjang formal di PMII KOPRI Komisariat IAIN Parepare. "Kegiatan ini adalah sebuah jenjang formal di PMII KOPRI Komisariat IAIN Parepare itu sendiri dan setiap tahunnya rutin dilaksanakan dan di tahun 2024 ini di koordinir oleh ketua KOPRI sebelumnya dan saya menjadi salah satu penyelenggara sekaligus menjadi tim fasilitator di kegiatan sekolah islam gender ini," katanya.

Ia juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini tidak hanya dari kota Parepare melainkan dari beberapa kabupaten/kota Se-Sulselbar. "Kegiatan tersebut tidak luput dari campur tangan tim panitia dan fasilitator kegiatan. Kegiatan ini juga tidak dapatkan di bangku perkuliahan dan hanya di dapatkan di organisasi. Setiap kegiatan ini bukan hanya dari kota Parepare itu sendiri tetapi juga dari beberapa kabupaten atau kota Se-Sulselbar sehingga mereka di pertemukan di satu forum yang sama," ungkapnya.

Ketua panitia Uswatun Hasanah mengatakan, tujuan utama SIG ini adalah untuk menambah wawasan terkait gender. "Tujuan utama SIG ini tentunya adalah belajar, disini kita akan belajar mengenai gender dan di adakannya sekolah ini sebagai jejak untuk KOPRI di PMII. Serta menjadi wadah atau ajang silaturahmi bersama dengan kader-kader PMII Se-Sulselbar," ucapnya.

Ia juga berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar. "Harap saya di kegiatan ini, semoga lancar dan ilmu yg mengalir di sekolah islam gender ini bisa ditampung untuk kebutuhan PMII, Negara, Bangsa dan diri sendiri," harapnya.


Reporter: HSN/RZK/NRA

Redaktur: ALY

Tingkatkan Kemampuan Bahasa, UPT Bahasa Gelar Intensifikasi Toefl dan Toafl

 Pamflet Intensifikasi Toefl dan Toafl 

Kampus, Red Line News-- Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bahasa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare telah membuka program Intensifikasi Toefl dan Toafl untuk 1000 mahasiswa, dibuka sejak Februari 2024, Kamis (09/05). 

Program ini diinisiasi sebagai upaya masif untuk mempersiapkan mahasiswa dalam mengikuti Beasiswa Mobilitas Mahasiswa dan menjawab tantangan kenaikan skor minimal yang ditetapkan Kementerian Agama.

Kepala UPT Bahasa, Nurhamdah mengungkapkan bahwa program ini akan melahirkan setidaknya 25 mahasiswa dengan skor Toefl dan Toafl di atas 550. "2024 ini UPT Bahasa baru pertama kali melaksanakan Intensifikasi untuk 1000 mahasiswa. Sebelumnya Intensifikasi itu hanya untuk 25 mahasiswa, kenapa diambil 1000 mahasiswa supaya akan lebih banyak bisa terintifikasi siapa dari mereka yang memiliki potensi super Toefl dan Toafl yang tinggi. Diharapkan ada 25 mahasiswa yang Toefl dan Toaflnya di atas 500 atau mungkin bisa lebih dari 550," jelasnya. 

Nurhamdah juga menyampaikan tujuan kegiatan tersebut. "Sebenarnya untuk mempersiapkan mahasiswa untuk mengikuti beasiswa Mobilitas Student, awalnya program ini saya buka untuk mahasiswa semester 4, tetapi ternyata keinginan mahasiswa untuk belajar Toefl dan Toafl itu masih sangat rendah sehingga dari UPT Bahasa mencoba untuk mengcover semua mahasiswa agar mereka benar-benar berkomitmen untuk belajar," ucapnya. 

Salah satu peserta, Sukmadiana Sukri mengungkapkan bahwa program ini bukan hanya membuka peluang beasiswa, tetapi juga meningkatkan kemampuan bahasa dan memberikan pengalaman bagi mahasiswa. "Menurut saya diadakan Intensifikasi 1000 Toefl dan Toafl suatu hal yang positif bagi para mahasiswa, mengapa, karena kita tahu semua bahwa salah satu syarat ujian komprehensif itu adalah adanya sertifikat Toefl dan Toafl, bukan soal kejar sertifikat tapi hal tersebut menambah pengalaman mahasiswa," ujarnya. 

Lebih lanjut, Sukmadiana juga berharap UPT Bahasa juga mengadakan simulasi tes Toefl dan Toafl. "Harapan saya terhadap kegiatan yang diadakan oleh Lab Bahasa IAIN Parepare yaitu dapat meningkatkan kegiatan tersebut bukan hanya mengenai Toefl dan Toafl nantinya, tapi ada juga simulasi tes Toel dan Toafl sebelum mahasiswa tes secara resmi agar nilai yang dihasilkan memuaskan," harapnya. 


Reporter: NAZ, NKH, NAM

Redaktur: MDN

Penambahan Pembina, Mahasiswa Harap Keterlibatan Aktif dalam Kegiatan Organisasi

Lampiran Keputusan Rektor Untuk Nama Pembina Ormawa IAIN Parepare 

Kampus, Red Line News-- Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare kini memiliki dua pembina untuk beberapa organisasi. Sebelumnya, beberapa Ormawa IAIN Parepare memang sudah memiliki dua pembina, seperti Lintasan Imajinasi Bahasa Mahasiswa (LIBAM) dan Racana Makkiade' Malebbi, Selasa (07/05).

Ormawa yang kini memiliki dua pembina yaitu Persatuan Olahraga Mahasiswa (PORMA), Aliansi Mahasiswa Seni (ANIMASI), LPM Red Line, LIBAM, dan Racana Makkiade' Malebbi. Sedangkan Ormawa yang masih memiliki satu pembina yaitu Mahasiswa Islam Pecinta Alam (MISPALA), Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (PERKEMI) Dojo, Lembaga Dakwah Mahasiswa (LDM), dan Resimen Mahasiswa (MENWA). 

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Muhammad Ali Rusdi menjelaskan bahwa tujuan penambahan pembina Ormawa adalah untuk meningkatkan efektivitas koordinasi pembinaan. "Tujuannya hanya satu, agar komunikasi antar pembina maupun dengan Adek-Adek Ormawa dapat berjalan dengan baik. Mengenai tugasnya itu tergantung organisasinya. Contohnya, Red Line membutuhkan pembina yang memiliki jaringan eksternal dan internal, seperti humas," jelasnya. 

Pembina Ormawa LIBAM yang sebelumnya, Nurhamdah menyambut baik penambahan pembina ini. "Bagus, berdua artinya sinergitas pembina bisa membawa organisasi mahasiswa lebih meningkatkan prestasinya di bidang masing-masing. Harapannya setiap Ormawa kembali ke visi misi institusi yang dijabarkan secara spesifik. Contohnya di LIBAM, seharusnya menjadi pionir peningkatan kemampuan bahasa asing (Arab dan Inggris) mahasiswa sebagai implementasi dari visi misi institusi membangun masyarakat yang unggul, termasuk dalam penguasaan bahasa," ungkapnya. 

Ketua Ormawa LIBAM, Muhammad Taufiq Hidayat berharap para pembina Ormawa dapat lebih terlibat dalam kegiatan mahasiswa. "Harapan ke depannya kepada para pembina-pembina Ormawa agar lebih ikut terlibat di dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh mahasiswa, disamping mereka juga dosen di kampus yang notabennya punya kesibukan yang padat," tutupnya. 


Reporter: SRL, FKS, NBL

Redaktur: MDN

 
Copyright © 2015 LPM REDLINE. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Template by Creating LPM RED LINE